Tugas SENI BUDAYA

Menyempelekan, predikat itu di terima dengan sangat bangga oleh kelas ini,
terbukti
seperempat dari murid XII Apekadua dikeluarkan dari kelas gara-gara tidak mengerjakan tugas dari bu Susanti guru yang mengajar seni budaya XII APK II seperempat murid harus mengerjakan di luar kelas, sungguh pemandangan yang IRONIS untuk sebuah kelas yang dulu notabenya dijadikan kelas FAVORIT ( yang pasti bukan saya yang mengatakan seperti itu ) hehe.

Dari berbagai hal saya menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi anak-anak tidak semangat untuk belajar,dan meninggalkan kewajibanya dalam hal tugas dll
Maaf kalo agak melenceng dari judul diatas,ini hanya sebuah
Oke lansung saja
*Hal yang pertama adalah Lingkungan sekitar, jika anak sudah tidak di perhatikan lagi oleh ibunya dalam hal sudah dewasa pada masa-masa smk, maka anak itu akan malas dan akan terus selalu malas. Pengaruh orang tua yang membiarkan anaknya waktu smk sangat mempengaruhi dalam hal sekolah, ini terbukti karena saya sendiri yang mengalami.

*Dan yang kedua faktor Teman, jika teman tidak mengerjakan otomatis yang lain juga ikut mengerjakan,dalam hal seperti ini harus ada seseorang yang menjadi DOKTOR untuk menyembuhkan penyakit yang mematikan ini, saya rasa memang benar orang tua melepaskan kita dalam arti sudah tidak diperhatikan, kita harusnya sudah tau mana yang benar dan mana yang salah, jadi semua itu tergantung dari pribadi masing-masing, dan hal yang ketiga ini menyangkut tentang PEMBENTUKAN diri Di sekolah
Sekarang saya mau tanya, Jika ada anak yang tidak bisa lalu tidak mau bertanya ,karena anak itu malas kalau di ajar oleh guru yang notabenya SUARANYA KECIL, Jika menerangkan BERBELIT-BELIT, dan kalau mengajar tidak ada satupun guyonan yang membuat anak-anak nyaman untuk di ajar, sebenarnya ini salah siapa?
gurunya yang seperti itu ?
atau muridnya yang agak sedikit tidak mengerti kalau manusia itu berbeda-beda?
Oke
Menurut saya sama-sama salah kedua orang ini,
yang guru harusnya mengerti akan kebutuhan muridnya dan yang murid harus mengerti bahwa dia itu mencari ilmu, bahwa sesungguhnya ridho guru itu mempengarui kesuksesan kita nanti ( Maaf agak sedikit ngawur hehe)
dan disini yang kita perlukan hanya kesadaran diri, ya kesadaran diri bahwa kita ini makhluk yang lemah butuh orang lain, dalam arti seperti itu, kita sebagai murid harusnya tau posisi kita di sekolah itu seperti apa, tidak se enaknya sendiri, kalau ada guru yang TAMPAN di segani, semua itu sama kog, ndak ada yang beda.
Saya disini hanya menulis, jika ada kata-kata yang menyinggung mohon di maklumi
ini tulisan saya buat atas dasar fikiran saya,sekali lagi saya minta maaf jika ada kata-kata yang menyinggung
toh FORUM ini dibuat untuk mengenang masa-masa dimana KELAS APK II menjalani waktu selama 3 tahun di SMK TRIGUNA BHAKTI.
ini hanya sebagai kenangan,

Kembali ke judul postingan ini,
Yang saya lihat cuma ada Oki Fatmawati, Puri Puspita Dewi, Hizia Febrilia, Ratna nur Chotijah dan Rufi Ainurahma saja dikelas, sungguh keadaan yang lain dari pada yang lain,haha
terutamanya laki-laki APEKADUA mereka sangat kompak dalam segi hal KEBODOHAN DAN TINDAKAN yang mencerminkan bahwa mereka bukan laki-laki sungguhan hehe
semua di usir dari ruangan , tetapi kebaikan hati BU Susanti ,akhirnya mereka disuruh untuk masuk dan melanjutkan pelajaran di kelas.
Sungguh mulia hati seorang guru, Dan saya sempat memprotet dengan sembunyi-sembunyi kejadian yang sangat WOW pada saat itu
kita liat foto-fotonya CHEKIDOT :D




















Sempat meminta maaf , Siti Fatimah (Kiri) dan Saniyah Kanan, dan terlihat bu Susanti (kanan) dengan muka yang sedikit marah beliau memberi sedikit masukan kepada anak-anak  =======>>>














Dan terlihat sedikitnya 5 oanak yang berada di kelas pada saat itu, hahahaha sungguh ironis wkwwkkwk
tapi tak papa lah, ini semua kita jadikan sebuah pelajaran.
tetap berfikir positif ya kawan :)
salam APEKADUA :D