catatan kecil untuk sobat-ku...




Selamat jalan kawan ,semua canda tawa mu tak kan pernah hilang dalam setiap waktu kau selalu ada di bangku yang selalu kau duduki :)
semoga kau tambah pintar di sana kawan ,disini kami selalu merindukanmu ,merindukan canda tawamu,kejutekanmu dan kepandaianmu.
akan selalu ku ingat disaat kita bercanda bersama dalam sebuah kisah yang terekam jelas di memoriku,bagaikan film yang di sutradarai seseorang yang sangat kondang kisah kita kawan :D
aku akan selalu mengingatmu ,dan aku selalu merindukanmu kawan .
kami anak x apeka dua akan selalu merindukanmu :)


Penulis By Oni Dwi Saputro



aku berusaha tegar,,

bukan berarti merelakan atau mudah untuk melepasakan...
tapi tak menyangka saja secepat itu kau meninggalkan kita, kawan...
kau telah mendahului untuk mengepakan kopermu meninggalkan sekolah tercinta kita ini..
aku kira, kita bisa bergegas mengemasi barang-barang kita bersama-sama dan melangkahkan kaki kita bersama-sama untuk untuk mengucapkan sampai jumpa di sekolah tercinta kita ini...
sungguh aku tak mengira,, aku menuliskan sebait atau beribu kata ini pada menit, detik dan jam ini..
tepatnya 13.03.2013,,
aku kira juga tulisan ini hanya halusinasiku semata ...
aku berdoa dan terus berdoa,, semoga tulisan ini hanya untuk menghabiskan tenagaku saja...
apapun keputusanmu ini adalah pilihanmu, apapun itu ini yang terbaik buat kamu ...
semangat yaa kawan cerita kita tak kan pernah berakhir sampai disini... :''')
Maria Ai Kaname
(diiringi dengan tetesan air mata yang mengharukan,)


Penulis By: Vita Tri Wahyuni



Baru kali ini aku menagisi mu MARIA HANANDA..
Kenapa kau buat ku dan teman-teman mu menagis ?? Kenapa mar ?? 

Hah kamu jahat.. Mana janji kita dulu ?? Mana janji jika kita adalah satu ?? Mana mar mana ??
Lihat tri ayu yang tadi menangis karna dia gak mau sahabatnya pergi..

Kamu gak kangen ta waktu kita main basket bareng ?? Kamu gak kangen ta saat kita hujan-hujan bareng ??

Kelas Xl Apk2 dulu bertahan dengan 24 siswa,tapi pada hari jumat besok kelas kita harus merelakan satu orang anak lagi.. Ya itu kamu MARIA HANANDA..

Tapi apa yang kita bisa lakukan ?? Apa yang aku bisa lakukan??paling-paling hanya menangis saat kamu berpamitan nanti..
Dan jika kamu pergi siapa yang mengolok olok ku mar sapa yang mengejek ku waktu,sapa yang suka ngata-ngatain aku di kelas kalau gak kamu..
Dan apakah ini semua hanya akan jadi kenangan semata ??

Hah.. Kehilangan,pasti.. Tapi mau gimana lagi karena itu lah keputusan mu :(


Penulis By Puri Puspita Dewi

MEMOAR

cantik
itu yg terlintas di kepalaku saat mata ini tertuju pada satu sosok gadis bernama Maria Ai Kaname.
semua mata memujanya.
kau tau?
gadis ini tak hanya cantik,ia juga pandai masya allah.
mendekati sempurna.
tiba2 timbul kenangan yg seharusnya tak perlu ku bongkar demi mengingat betapa banyak kenangan tercipta bersamanya.

"saya dengar ada yg mau pindah ya"
aku tak acuh mendengar kata itu,ku kira salah satu pahlawan tanpa tanda jasa di kembaga ini akan berpindah tempat.
namun,teman sebangkuku berkata,"dia akan terbang menuju tempat asalnya,meneruskan pendidikan disana"
seketika,ada bulir2 air yg anpa seijinku jatuh terurai,ku lihat ia menoleh "jangan menangis".

kenapa aku menagis?
ada banyak hal yg telah kita lalui.
tentang kebahagian kita menyambut hujan seusai Praktek Event Organizer,kau ingat?
tentang bagaimana kau mencoba mendinginkan hatiku ketika terjadi kesalahpahaman pada kartika putri tentang kata yg tak sengaja ia ucapkan.
tentang kelompok tari bernama FixAP yg semula berjumlah 6 orang namun tumbang 2 orang hingga tersisa 4 orang saja aku,kamu, oki fatmawati ,dan intan agustin yg mampu membawa kelompok ini sbg kelompok muda BERPRESTASI.
tentang tangismu yg menyesal telah memotong tali cintamu dgn fuad hasan.
tentang tawa kita krn kebodohan hizia febrilia.

banyak lagi "tentang" yg tak mampu aku ungkapkan kawan.

bulir air ini masih setia menemani jariku yg menari di atas keyboard tablet baruku.
aku merasa sangat kehilangan sosok sandaran,kehilangan gadis yg bijak saat memutuskan sesuatu,gadis yg belajar pada pengalaman,gadis yg ku kenal mempunyai beragam warna di hidupnya.

sangat ingin akubelajar menjadi sosok sepertimu,namun aku hanyalah aku.

boleh saja mereka berkata aku LEBAY utk air mata ini,tapi,tak bisa ku jelaskan bagaimana sedihnya kehilanganmu,ini bukan hanya soal jarak kawan,ini soal siapa yg akan ku jadikan sandaran dan panutan.
siapa yg akan menggantikanku duduk bersanding dgn kartika putri ?
biarkan kursi itu kosong,biarkan kursi itu jadi saksi biarkan membekaskan kenangan betapa kau takan berpindah darinya.

dgn segala memori yg aku ingat tentang kita,aku ingin ucapkan,AKU SEDIH,KEHILANGAN.

..sembari mengingat dgn sedikit aliran sungai di pipi..


Penulis By Tri Ayu Suryaningrum